Mengapa perlu belajar bahasa Arab?

Pernah mengenal nama Al Walid Ibn Mughira? Beberapa bulan lalu saya sempat mendengar namanya. Tapi kemudian lupa. Nama itu kembali terngiang-ngiang usai menikmati kajian Nouman Ali Khan yang bertema the Miracle of Qur’an. Ada beberapa video dengam tema serupa, dengan intro yang berbeda. Yasir Qadhi sendiri sempat membahasnya dalam seri 13 Sirah Nabawiya: the opposition from the Quraisy.

Continue reading “Mengapa perlu belajar bahasa Arab?”

Rat Park Experiment: Strategi Mengatasi Kecanduan

rat-park-experiment
justplatform.com/stuart-mcmillen-cartoonist

Pernah mengunjungi taman tikus? Saya sendiri juga belum pernah. Ups…maaf maksud saya, pernah membaca tentang rat park experiment alias percobaan taman tikus?

Beberapa lalu saat mengikuti information session 3MT (three minutes thesis) competition, pembicara yang juga merupakan pemenang kompetisi presentasi thesis dalam waktu tiga menit tahun lalu bercerita tentang taman tersebut.

Saat itu ia, Gabi, mempresentasikan kembali thesisnya yang diinspirasi dari eksperimen rat park tersebut. Menarik, baik dari cara penyampaian maupun substansi. Dalam thesisnya, ia menggunakan logika eksperimen tersebut untuk membedah dampak judi. Ia mengambil topik tersebut karena dia juga ‘korban’ judi. Jeratan judi membuat hidupnya berantakan, kehilangan harta benda, nyaris bercerai, dan pernah mencoba bunuh diri. Kata bang Rhoma: Judi….meracuni kehidupan… Continue reading “Rat Park Experiment: Strategi Mengatasi Kecanduan”

Sinopsis Buku Peningkatan Kinerja ala Pacuan Gajah

cropped-buku-pacuan-gajah.jpg

Boleh jadi kepercayaan kita terhadap pemerintah sudah sampai pada titik nadir. Reformasi yang diharapkan dapat mengubah wajah bangsa ternyata tak jua membawa hasil yang dapat dinikmati oleh seluruh rakyat. Kasus korupsi tetap marak. Fasilitas pendidikan, kesehatan ataupun infrastruktur kota juga tak kunjung membaik. Urusan perijinan masih saja lekat dengan pungutan liar.

Padahal, berbagai upaya telah di lakukan. Pemerintah telah menerbitkan berbagai aturan perundangan. Dalam lingkup tata kelola pemerintahan, Grand  Design Reformasi Birokrasi telah disusun dengan harapan untuk mewujudkan pemerintahan kelas dunia.

Continue reading “Sinopsis Buku Peningkatan Kinerja ala Pacuan Gajah”

Buku Peningkatan Kinerja ala Pacuan Gajah

cropped-buku-pacuan-gajah.jpg

Buku ini adalah buku keempat saya. Wah banyak juga ya:). Ada empat buku dimana nama saya tercatat sebagai penulis. Hanya, tiga buku sebelumnya adalah buku kolaborasi. Buku yang keempat ini pun sebenarnya juga kolaborasi. Tapi kolaborasinya dengan teman sekamar saya.

Buku pertama kami, saya dan beberapa rekan sekantor, tulis sebagai salah satu upaya untuk memperkenalkan salah satu produk instansi. Sekitar tahun 2011, kami bersepakat untuk menulis tentang sistem pengendalian intern pemerintah (SPIP). Buku tersebut ditujukan untuk memperkenalkan SPIP dengan bahasa yang mudah. Apa dan bagaimana SPIP disertai contoh-contoh yang riil. Alhamdulillah dalam beberapa bulan kami bisa selesaikan buku tersebut.

Continue reading “Buku Peningkatan Kinerja ala Pacuan Gajah”

Rezeki itu datang dari arah yang tidak disangka-sangka

Sejujurnya agak berat kaki melangkah jika hanya untuk mendapatkan sebungkus roti tawar. Paling tidak butuh satu jam bolak-balik ke supermarket tersebut. Ada beberapa item melintas di kepala. Tapi, satu-satunya yang wajib dipenuhi adalah roti tawar. Yang lainnya, bisalah ditunda hingga beberapa hari.

Kalau mau menghemat waktu idealnya sekalian. Plus menghemat transport dan tenaga. Sayangnya saya hanya memiliki 4.8 dollar tersisa. Jadi? Biar lah tetap teguh dengan 4.8 dollar tanpa harus ‘meminjam’ jatah alokasi pengeluaran lain. Keluar rumah, masih saja terngiang: masak sih satu jam hanya digunakan untuk membeli sebungkus roti tawar. Tergoda untuk kembali dan ‘meminjam’ jatah anggaran lain. Tapi, ah …bukankah dulu juga bisa menikmati hidup yang serba pas-pas-an?

Tiba-tiba teringat, bukannya saya bisa sekalian mampir ke perpustakaan untuk meminjamkan buku Amira dan Ayla. Aha…lumayan.

Begitulah..sampai di supermarket ternyata saya mendapat rezeki yang tidak disangka-sangka. Chips kesukaan Ayla sedang diskon 50%. Dari rumah sebenarnya saya sudah terfikir untuk membeli chip tersebut. Tapi, kalau di hitung-hitungan 4.8 dollar tidak akan cukup karena masih harus membeli tepung tapioka juga. Continue reading “Rezeki itu datang dari arah yang tidak disangka-sangka”

Stopwatch dan Literasi

Stopwatch ternyata bisa menjadi alat yang ampuh untuk menjadi sumber semangat Ayla. Terbukti dua hari lalu, saya yang kewalahan diajak berkompetisi menulis.

Beberapa hari sebelumnya setiap di ajak shalat atau membaca Ayla sering mengatakan, “give me ten minutes” atau “give me fifteen minutes”. Sudah begitu, setelah sudah cukup waktu diberikan, ia masih menawar lagi dengan angka yang berbeda. Hingga akhirnya dua hari lalu sang kakak memperkenalkannya dengan stopwatch yang ada di hape. Kalau biasanya tawarannya selalu di atas ten minutes, dengan stopwatch ia turunkan secara drastis, two minutes, 50 seconds, 30 seconds. Tak hanya itu, malam lalu ia pakai stopwatch untuk memakai mukena. Terbukti, langsung cekatan memakainya.

Di saat yang sama, beberapa hari sebelumnya saya sempat mendapatkan ide pembelajaran literasi dari youtube dan google yang cukup menarik. Namanya reading respond journal. Tentang hal ini akan saya bahas tersendiri. Intinya, untuk mengasah daya kritis anak atas buku yang dibaca, anak diberikan serangkaian pertanyaan. Continue reading “Stopwatch dan Literasi”

Tiga puluh ribu kata dalam tiga bulan

Mungkinkah? InsyaAllah..

Target tahun lalu 100 ribu kata dalam waktu satu tahun. Hanya tercapai setengahnya, 50 ribu yang terbagi dalam tiga Chapter. Cukup lumayan.

Minggu lalu supervisor mengatakan bahwa saya tidak perlu melanjutkan menulis finding untuk case terakhir. Pertimbangan saya untuk menggenapkan empat kasus adalah agar imbang, dua kasus untuk tiap pemda. Dengan melihat jumlah kata yang sudah ditulis menurut supervisor tiga kasus sudah cukup. Tak perlu imbang, katanya. Tiga saja sudah cukup untuk menjadi bahan analisis dan diskusi. Jika dipandang kurang nanti bisa ditambah.

Continue reading “Tiga puluh ribu kata dalam tiga bulan”