FREEWRITING

Hari ini mencoba memulai sesuatu yang baru, yaitu menulis freestyle. Sebenarnya beberapa tahun lalu sewaktu di negeri sebelah pernah juga menerapkan untuk anak-anak supaya mereka semangat nulis, tapi setelah itu macet. Tekniknya mudah, aplikabel dan ringan. Asal ada niat pasti bisalah untuk konsisten.

Nah, beberapa hari lalu baca status AS Laksana tentang jenis tulisan freestyle ini. Sepertinya bisa digunakan untuk melincahkan jari dan jemari. Tentu saja, output dari freestyle tidak bisa disepadankan dengan nulis dengan tema terencana, substansi mendalam, dan cakupan yang luas. Sebagaimana Namanya, freestyle. Gaya bebas, yang penting nulis.

Dulu saya punya pandangan agak miring dengan tulisan semacam ini. Tentu saja yang saya lihat dari aspek kualitas, apa yang bisa diharapkan dari sebuah tulisan yang dihasilkan dari asal tulis, yang begitu muncul di kepala langsung ditulis, tanpa riset, tanpa menggali informasi, dan cek dan ricek. Tapi memang benar begitu adanya, tidak ada yang bisa diharapkan dari sisi substansi.

Meski begitu, ada yang saya lupa, sebagaimana tujuannya freestyle hanya untuk melemaskan jari jemari dan pikiran supaya lancar menulis. Jangan lebih. Kalau mau lebih ya harus diolah lagi. Waktu sepuluh menit jelas tidak akan bisa menghasilkan apa-apa seperti tulisan yang and abaca ini. Tapi setidaknya dari sepuluh menit yang saya tulis ini ada catatan-catatan yang bisa jadi percikan ide untuk disempurnakan menjadi tulisan yang lebih serius.

Ok jadi teknik freestyle ini sederhana. Ambil stopwatch pasang angka 10 menit. Lalu tulis apa saja. Jangan kurang jangan lebih. Yang penting dilatih saja konsistensinya. Ini saya juga lagi mencoba merutinkan. Pingin lihat nanti hasilnya setelah sebulan. Apakah dalam waktu sebulan, jumlah kata nambah atau kata yang digunakan jadi lebih bagus atau bagaimana. (waktu habis.. tetot).

—-

Seru juga ternyata. Mau mencoba?

Leave a comment