Upacara Membuat Anak Australia Kreatif dan Percaya Diri

Kawans,

Kalau  anda sempat berfikir untuk menghapus upacara bendera di sekolah setiap hari senin atau setiap bulan bagi PNS, please mungkin gagasan tersebut perlu dikaji ulang. Mungkin anda akan menganggap lebay kalau ada yang mengatakan bahwa upacara bisa meningkatkan kreativitas. Apalagi kalau ada yang percaya bahwa upacara bisa memangkas anggaran Pemda. Hmmm..tidak masuk akal. Tapi, mari kita coba nikmati dulu secangkir kopi hangat berikut.

Rupanya upacara di sekolah tidak hanya monopoli Indonesia. Setiap senin sekolah di Australia juga menggelar kegiatan yang sama. Setiap senin anak-anak dan guru berkumpul. Mereka pun bersama-sama mengumandangkan lagu kebangsaan. Tapi, mereka tidak perlu berpanas-panas dan kecapean berdiri hingga ada yang pingsan. Pun tidak ada komandan upacara yang harus bersuara lantang meneriakkan: siaaap grak. Juga, tidak ada pembina upacara yang harus memberikan ceramah minimal tiga puluh menit ataupun pembacaan pembukaan undang-undang dasar mereka.

Continue reading “Upacara Membuat Anak Australia Kreatif dan Percaya Diri”

Membentuk Digital Native yang Berkarakter

Sesaat air mata saya terhapus oleh pemandangan di hadapan. Hari itu saya harus berangkat dan meninggalkan dua gadis kecil, bayi laki-laki 6 bulan dan kekasih sepanjang zaman. Meski hanya sebulan tetap saja terasa berat.

Hingga duduk di ruang tunggu pesawat air mata tak henti menetes. Saya coba usir galau dengan menyapukan pandangan ke seluruh penjuru ruang tunggu. Akhirnya mata pun terpaku pada bangku tepat di depan saya. Mereka berempat adalah satu keluarga, seorang ibu dan ketiga anaknya. Kemiripan wajah lah yang membuat saya menerka demikian.

Continue reading “Membentuk Digital Native yang Berkarakter”