Tips Mengejar Beasiswa ADS: Mencari Supervisor

Dalam tulisan sebelumnya, khususnya untuk melanjutkan ke jenjang S3, telah saya sampaikan bahwa hal yang paling krusial untuk dipenuhi adalah mendapatkan persetujuan dari calon supervisor yang akan menjadi pembimbing penelitian kita. Pada tulisan tersebut juga sudah saya sampaikan triks memilih topik penelitian. Kali ini saya mencoba berbagi pengalaman soal mencari calon supervisor.

Continue reading “Tips Mengejar Beasiswa ADS: Mencari Supervisor”

Tips Mendapatkan Beasiswa S3 Program ADS

Tulisan kedua saya ini akan lebih berfokus pada tips and triks mendapatkan S3. Tips and triks di tulisan pertama pada dasarnya juga tetap berlaku di sini. Hanya saja memang ada hal yang harus lebih diperhatikan untuk aplicant S3. Mungkin karena semakin tinggi jenjang pendidikannya maka semakin lebih ‘rumit’ pula pengisiannya. Ah..sesungguhnya bukan rumit tapi butuh kesabaran yang ekstra. Saya sendiri dengan kondisi sebagai pegawai pemerintah yang harus bekerja dari jam 8-17 ditambah lagi peran sebagai ibu rumah tangga membuat saya membutuhkan dua bulan untuk isi mengisi formulir. Karena kesibukan tersebut saya hanya punya waktu tengah malam untuk berfikir dan merancang isian termasuk proposal dan lain sebagainya.

Continue reading “Tips Mendapatkan Beasiswa S3 Program ADS”

Tips dan Triks Mendapatkan Beasiswa Autralian Development Scholarship (ADS)

Beberapa kali saya ditanya tentang tips and trik mendapatkan Beasiswa Ausaid. Alhamdulillah, tahun 2006-2007 saya mendapatkan beasiswa tersebut untuk melanjutkan program master saya. Tahun ini saya kembali diberikan kesempatan untuk melanjutkan S3 dengan beasiswa yang sama. Apa sebenarnya kiat-kiatnya? Di sini saya mencoba berbagi pengalaman tentang isi mengisi formulir dan wawancara yang pernah saya jalani yang mungkin bermanfaat untuk rekan-rekan sekalian.

Continue reading “Tips dan Triks Mendapatkan Beasiswa Autralian Development Scholarship (ADS)”

Membangun RT Membangun Indonesia


Pernahkah anda mencari kata RT/RW alias Rukun Tetangga/Rukun Warga di sebuah kamus bahasa Indonesia-Inggris?

Saya yakin seyakin-yakinnya bahwa anda tidak akan menemukan terjemahan yang pas atas kata tersebut. Tidak percaya ? Mari kita coba liat apa kata kamus yang saya temukan di mbah Google.

Kamus Hasan Shadily menerjemahkan RT sebagai neighborhood association, the lowest administrative unit. Sedangkan RW diterjemahkan sebagai administrative unit at the next-to-lowest level in city, consisting of several RTs.

Hmmmm… pas terjemahan tersebut? Jelas tidak karena dalam khazanah tata pemerintahan negara barat yang menggunaka bahasa inggris sebagai bahasa negara tidak mengenal adanya RT/RW. RT/RW adalah istilah khas yang hanya ada di negeri ini. Seperti halnya durian dan rambutan yang dalam bahasa Inggris sama karena di negara asal bahasa tersebut tidak tumbuh buah-buahan yang hanya ada di negara tropis.

Kalau kita kembalikan lagi pada konteks struktur kemasyarakatan di Indonesia istilah neighborhood association akan sangat berbeda dengan RT dalam amanat Keppres nomor 49 tahun 2001 tentang Penataan Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa atau sebutan lain. Inilah uniknya, RT/RW yang diterjemahkan sebagai neighborhood association di Indonesia secara kelembagaan diatur oleh peraturan perundangan dan diberikan pembinaan oleh pemerintah. Dalam hal pelaksanaan tugas RT/RW merupakan pendukung terlaksananya fungsi administrasi pemerintahan di tingkat kelurahan.

Continue reading “Membangun RT Membangun Indonesia”